Pages

Kenali Penyebab Sakit Gigi Sebelum Mengobatinya

Minggu, 30 Desember 2012

kesehatan gigi
Gigi sehat itu menambah kepercayaan diri, yuk jaga kesehatan gigi ;)

Sakit gigi merupakan satu penyakit yang sangat mengganggu aktifitas, banyak orang kewalahan dan kebingungan memilih obat sakit gigi dan cara pengobatannya yang pas buat mereka. Tidak sedikit orang memilih obat sakit gigi yang hanya meredakan rasa sakit semata, itupun hanya dengan beberapa saat saja. Anjuran terbaik dalam mengobati sakit gigi adalah mencabutnya.

Sebelum mengambil keputusan terhadap langkah apa yang ingin anda ambil untuk menyelesaikan persoalan sakit gigi yang anda alami, ada baiknya anda mengatahui penyebab sakit gigi. Sebagaimana dilansir dari majalahkesehatan.com, sakit gigi dapat disebabkan oleh beberapa faktor berikut ini;


1. Infeksi kanal akar gigi

Kanal akar gigi yang terinfeksi bisa sangat menyakitkan dengan rasa nyeri yang menyebar ke daerah lain di wajah dan tengkorak. Tubuh mempertahankan diri dari infeksi sehingga menyebabkan peradangan. Kadang-kadang terjadi abses (nanah) dalam akar gigi yang dapat menetap di dalam tulang rahang pasien selama bertahun-tahun dan terus-menerus menyebarkan bakteri ke dalam aliran darah penderitanya.

Infeksi kanal akar gigi dapat membuat gigi mati sehingga harus dicabut. Mempertahankan gigi mati bukanlah pilihan. Penggunakan herbal, vitamin, atau bahkan resep antibiotik biasanya tidak memecahkan masalah bila tanpa diikuti ekstraksi dan pembersihan kanal akar gigi dan jaringan sekitarnya.


2. Karies Gigi

Karies adalah nama kolektif untuk kerusakan gigi di enamel (zat di mahkota gigi), sementum (zat di akar gigi), dan dentin (zat di tengah antara mahkota dan akar).Gigi dapat berlubang karena bakteri tertentu yang memproduksi asam laktat dari hasil fermentasi karbohidrat seperti sukrosa, fruktosa, dan glukosa.

Gigi terutama terdiri dari mineral yang secara konstan mengalami proses demineralisasi dan remineralisasi. Demineralisasi terjadi karena pemakaian gigi, terutama karena makan makanan yang mengandung asam. Remineralisasi gigi terjadi dengan bantuan air liur, pasta gigi ber-flouride, dan obat kumur. Ketika pH pada permukaan gigi turun di bawah 5,5 karena asam laktat yang diproduksi bakteri, demineralisasi lebih cepat dari remineralisasi sehingga gigi “tekor” mineral. Hal ini dapat mengarah ke gigi berlubang.

Gigi berlubang harus segera ditangani oleh dokter gigi agar tidak berkembang menjadi parah sehingga harus dicabut, atau bahkan menyebabkan infeksi berbahaya. Dokter gigi akan membor lubang untuk membersihkan kerusakan dan kemudian menambal gigi dengan implan.


3. Erosi gusi

Gusi yang mengalami erosi akan mengekspos akarnya sehingga menjadi sensitif terhadap makanan/minuman panas, dingin dan asam. Erosi gusi bisa disebabkan karena menyikat gigi terlalu keras atau karena penyakit gusi.

Erosi gusi berlangsung bertahap dalam waktu lama sehingga lebih umum pada mereka yang berusia di atas 40 tahun. Penderitanya tidak memperhatikan atau menganggap serius sampai menjadi masalah. Bila penyebab erosi adalah terlalu keras menyikat gigi, Anda harus mengganti sikat dengan yang lebih halus dan mengurangi tekanan.

Erosi gusi hanya bisa dibetulkan dengan cangkok gusi, sebuah prosedur operasi plastik yang hanya bisa dilakukan oleh dokter gigi spesialis.


4. Gigi longgar

Gigi longgar dapat terasa sangat menyakitkan saat mengunyah makanan. Penyebab gigi longgar biasanya adalah penyakit pada gusi (gingivitis, periodontitis), meskipun bisa juga disebabkan oleh kecelakaan atau benturan. Untuk mengatasi gigi longgar, dokter gigi harus menghilangkan penyakit pada gusi dengan pembersihan gigi (scaling) dan pengobatan. Gigi yang sedikit goyang masih dapat diperkuat dengan menambatkan ke gigi di dekatnya. Gigi yang goyang ke segala arah harus dicabut.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

 

Most Reading

Sidebar One